Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

Sultan Baabullah Sang Pemelihara Jalur Rempah Nusantara

Gambar
  Negeri Seribu Pulau Seribu tiga ratus tahun yang lalu, di abad ke- 7 masehi, di bagian timur bumi Nusantara. Puluhan kapal-kapal asing dari daratan Asia, kapal dagang dari Tiongkok, Gujarat, Arab dan Persia berlabuh di bandar perdagangan Ternate. Daerah yang dilalui jalur rempah dan jalur sutra. Pala dan cengkih, dua tanaman anugerah Tuhan Yang Maha Esa tumbuh subur di wilayah ini. “Jazirah Al Mulk” yang berarti tanah para raja, pedagang Arab biasa menyebutkan wilayah ini. Jajaran pulau-pulau kecil yang masing-masing pulau dipimpin seorang Raja ( Kolano ). Kemudian hari orang-orang menyebut wilayah ini dengan nama “Maluku”. Negeri Nusantara bagai serpihan surga dengan tanaman ajaib sebagai obat sekaligus penambah cita rasa masakan, diceritakan bak dongeng yang masyhur sampai negeri Eropa. Enam abad sesudahnya, setelah bangsa Eropa juga menguasai teknologi pelayaran dan pengetahuan yang didapat dari bangsa Arab, orang-orang Eropa ingin mencari rempah-rempah yang saat itu har

ABU BAKAR R.A ADALAH SEORANG MUKMIN DALAM SEMUA PERKATAAN DAN PERBUATAN

Gambar
  Shahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW, Abu Bakar r.a adalah orang yang setiap hari dalam kegiatannya berbuat kebaikan.   Suatu hari Nabi saw shalat shubuh. Tatkala beliau telah selesai shalat, beliau bertanya, “Siapakah di antara kalian yang pagi ini puasa?”  Umar r.a menjawab, “Wahai Rasulullah, sebelum tidur tadi malam, aku tidak berniat puasa, dan pagi ini aku tidak berpuasa.”   Abu Bakar berkata, “Aku wahai Rasulullah, sebelum tidur tadi malam berniat puasa, dan pagi ini aku berpuasa.”   Kemudian Nabi saw. bertanya lagi, “ Siapa di antara kalian yang pagi ini telah menjenguk orang sakit?”  Umar berkata, “Tadi kita menunaikan shalat dan masih baru selesai, bagaimana kita dapat menjenguk orang sakit?” Abu Bakar berkata, “Aku wahai Rasulullah, orang-orang memberitahuku bahwa saudaraku Abdurrahman bin Auf sakit. Lantas, aku sempatkan untuk menghampirinya dalam perjalanan menuju masjid.”  Kemudian Nabi saw. bertanya lagi,   “Siapa di antara kalian y