KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

IBRAHIM ALAIHI SALAM HANYA MENYEMBAH TUHAN YANG ESA


Masyarakat Babilonia menyembah banyak dewa. Patung-patung dewa dibuat untuk disembah. Patung-patung tersebut dibuat dari kayu atau batu. Azar dikenal sebagai pembuat patung untuk disembah. Putra Azar bernama Ibrahim. Ibrahim memperhatikan kebiasaan ayah dan masyarakatnya yang menyembah patung. Dalam hati maupun akalnya, Ibrahim selalu menolak penyembahan patung.

Suatu hari, Ibrahim bertanya kepada ayahnya,” Ayah, pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai Tuhan?”

Azar ayah Ibrahim menjawab,” Kami mendapati nenek moyang kami berbuat begitu.”

Ibrahim tidak puas dengan jawaban itu. hatinya tidak bisa menerima. Ia sering merenung dan berfikir. Ia memperhatikan apa-apa yang terdapat di bumi. Jika kayu memang sesembahan, bukankah api dapat menghanguskannya?  Jika api dianggap sebagai sesembahan, maka air dapat memadamkannya. Jika air dianggap sebagai sesembahan, maka air akan diserap tanah. Apa yang ada dibumi suatu saat akan lenyap. Yang menghilang dan lenyap tidak pantas dijadikan sesembahan.

Ibrahim lantas memandang ke langit. Dilihatnya langit begitu luas, tidak bertepi. Sungguh menakjubkan. Ketika malam telah menjadi gelap. Ibrahim melihat bintang yang paling terang, lalu dia berkata,” Inilah Tuhan- ku”. Maka ketika bintang itu terbenam saat fajar , dia berkata, “ Aku tidak suka kepada yang terbenam.”

Hari berikutnya, ketika Ibrahim melihat bulan, dia berkata,” Inilah Tuhan-ku,”. Tetapi ketika bulan terbenam dia berkata,” Sungguh, jika Tuhan ku tidak memberi petunjuk kepadaku, pasti aku termasuk orang-orang yang sesat.

Kemudian Ibrahim melihat matahari terbit di pagi hari, dia berkata,” Inilah Tuhan ku, ini lebih besar.”  Ketika menjelang sore dan berganti malam matahari tenggelam dan menghilang. Ibrahim berfikir. Segala yang ada di langit dan di bumi bukanlah tuhan yang pantas disembah. Tuhan –ku adalah Yang Menciptakan semua yang ada di langit dan di bumi. Dia Yang Hidup, Dia Yang Kekal. Dia Yang Maha Kuasa dan Perkasa. Aku tidak menyekutukan Dia dengan apapun. Aku pasrahkan diriku mengikuti agama yang benar. Aku hanya menyembah Tuhan Yang Esa. Wahai kaumku, aku tidak menyembah apa yang kalian sembah.

Ibrahim dengan ikhlas membersihkan hati dalam mencari kebenaran. Bahwa tidak ada tuhan yang pantas disembah melainkan hanya Allah. Dan Allah memberi petunjuk kepadanya. Seperti yang diberitakan dalam Al Quran.

Dan demikianlah Kami Memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan Kami yang terdapat di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin.( Al An-‘am : 75)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBUAN PASUKAN GAJAH

Tanda-tanda Kenabian Muhammad SAW

PATI UNUS : Pejuang Pembebas Malaka