KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

KISAH MASUK ISLAMNYA UMAR R.A.

 


Ada sebuah kisah yang sangat terkenal tentang masuknya Umar r.a. ke agama Islam.

Singkat cerita, pada suatu hari dia keluar dengan membawa pedang. Wajahnya tampak geram. Dia berjalan dengan langkah berat namun cepat. Penampilannya saat itu benar-benar membuat orang-orang ketakutan dan menyingkir. Apalagi ditambah dengan sosoknya yang tinggi besar...

Ada seorang lelaki berpapasan dengannya dan berani bertanya,

"Hai Umar, mau ke mana kau?"

Umar menjawab, “Aku mau membunuh Muhammad !”

 Lantas lelaki tersebut berkata,

"Seharusnya terlebih dahulu kau bunuh saudarimu dan suaminya, karena mereka telah mengikuti agama Muhammad."

 Mendengar perkataan tersebut Umar semakin marah dan hampir tidak bisa dikendalikan.

Dia bergegas menuju ke rumah saudarinya dan suaminya untuk menghukum mereka. Kala itu di rumah mereka ada seseorang yang mengajari mereka membaca Al-Quran yang bernama Khabbab bin Arat.

Tatkala Khabbab mendengar suara Umar, tak ayal dia langsung bersembunyi di sebuah tempat sambil mengintip untuk mengetahui apa yang akan diperbuat Umar terhadap saudarinya dan suaminya.

 Saat Umar masuk rumah, dia berkata dengan suara keras..

 “Bacaan apa yang aku dengar dari kalian ini?"

 Saudarinya mengingkari akan adanya bacaan itu dan berusaha menghindar dari Umar.

 Suaminya lantas berkata,

"Wahai Umar, bagaimana jika ternyata kebenaran itu berada di selain agamamu? Bagaimana jika kebenaran itu ada dalam agama yang kami yakini? Apakah kau akan masuk ke agama kami ini dan mendapatkan ridha Allah dan Rasul-Nya, atau kau masih tetap berada dalam kekufuran dan kesesatanmu?”

Mendengar perkataan itu spontan Umar meloncat dan menginjak suami saudarinya tersebut. Melihat hal tersebut saudarinya segera menolong suaminya dan mendorong Umar. Umar malah menampar saudarinya sampai wajahnya berdarah.

Dalam keadaan marah saudarinya berkata,

"Hai musuh Allah, apakah kau memukulku karena aku mengesakan Allah?"

Umar meniawab, "Ya."

Lantas saudarinya berkata dengan lantang,

"Lakukan saja apa yang hendak kaulakukan. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Kami berdua tetap memeluk agama lslam, apa pun yang kaulakukan...!!”

Umar mendengar perkataan saudarinya mulai putus asa. Ia merasa ada kesungguhan luarbiasa pada perkataan saudarinya itu. Kemudian dia berkata,

 “Berikan kitab kalian itu kepadaku untuk aku baca!”

 Saudarinya menjawab,

“..Kau masih najis, tidak boleh menyentuhnya melainkan orang yang bersuci. Berdiri dan mandilah atau berwudhulah!..."

 Umar tiba-tiba menurut. Ia berdiri dan berwudhu kemudian mengambil kitab tersebut. Lantas dia membaca surah Thaahaa sampai ayat,

 "Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Thaahaa: 14)

 Kemudian Umar berkata, "Tunjukkan aku tempat Muhammad berada!"

Tatkala Khabbab mendengar perkataan Umar tersebut, dia langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan berkata,

“Aku beri kabar gembira kepadamu wahai Umar, aku berharap doa Rasulullah saw. itu adalah kau. Sesungguhnya aku pernah mendengar beliau bersabda,

“Ya Allah muliakanlah Islam dengan Umar ibnul Khaththab atau Amru bin Hisyam."

 

Saat itu Rasulullah saw. berada di rumah tempat asal muasal ahli shafwah, yaitu rumah Arqam. Umar bergegas menuju ke rumah tersebut. Di depan rumah ada Hamzah, Tharhah, dan para sahabat Nabi saw. lainnya. Tatkala Rasulullah saw mengetahui kedatangan Umar, beliau keluar menghampirinya sambil mengambil perlengkapan pakaian dan pedang beliau.

Beliau bersabda, “Apakah kau sudah insaf, Wahai Umar sehingga Allah tidak menurunkan bencana atasmu sebagaimana diturunkan atas Walid bin Mughirah? Ya Allah, ini adalah Umar ibnul Khaththab. Ya Allah, muliakanlah agama ini dengan Umar ibnul Khaththab.”

Lantas Umar berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”

Spontan kaum muslimin bertakbir karena gembira dengan keislaman Umar. Waktu itu kaum Muslimin berjumlah 40 orang atau lebih sedikit, dari golongan lelaki dan perempuan.

 

Ibnu Sahd menyebutkan dalam kitab at-Thabaqaat sebuah riwayat dari Az-zuhri bahwa tatkala Umar menyatakan masuk Islam, Jibril turun dan berkata,

"Wahai Muhammad, seluruh penduduk langit bergembira dengan keislaman Umar."

Dalam kitab yang sama, Ibnu sahd juga menyebutkan bahwa Suhaib bin Sinan berkata, "Tatkala umar menyatakan masuk agama Islam, dakwah Islam dilakukan secara terang-terangan. Kami juga dapat duduk melingkar di sekitar Baitul Haram dan mengelilinginya. Demikian juga.kami dapat berjalan di tengah orang-orang yang telah memusuhi kami, sekaligus kami bisa membantah mereka.”

 Ayyub bin Musa berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda,

 "sesungguhnya Allah telah menjadikan kebenaran di lisan dan hati Umar. Dia adalah al-Faruq (sang pembeda). Dengannya Allah telah membedakan antara kebenaran dan kebatilan."

 

(Sumber : 66 Orang yang dicintai Rasul ; Prof. Dr. Muhammad Bakar Isma’il)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBUAN PASUKAN GAJAH

Tanda-tanda Kenabian Muhammad SAW

PATI UNUS : Pejuang Pembebas Malaka