KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

UTSMAN BIN AFFAN R.A. SANG DZUN-NUURAIN (PEMILIK DUA CAHAYA)

  

Adalah seorang laki-laki yang lembut, mulia, pengasih, pemalu, dermawan, cerdas, dan cermat. Dia dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, serta seluruh umat Islam. Dia adalah Dzun-Nuurain (Pemilik Dua Cahaya) Utsman bin Affan bin Abu Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdul Manaf. Ayahnya adalah seorang saudagar kaya raya yang memiliki jaringan dagang yang sangat luas. Dia membawa barang-barang dagangannya ke daerah Syam dengan para pedagang dari Bani Umayyah lainnya. Dalam sebuah perjalanan dagang, dia meninggal dunia dengan meninggalkan harta warisan yang melimpah ruah. Saat itu Utsman bin Affan sudah mendekati masa muda dan berhak mendapatkan warisan tersebut. 

Utsman bin Affan termasuk orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam. Ada sebuah riwayat mengenai sebab keislamannya, bahwa Abu Bakar ra. menjelaskan kepadanya tentang ajaran-ajaran pokok agama Islam. Kemudian Abu Bakar mempersilakan dia untuk tenang dan berpikir.

Lantas Abu Bakar berkata kepadanya, "Duh, celaka engkau wahai Utsman. Demi Allah, kau adalah orang yang tidak mudah dikelabui dengan sebuah kebatilan. Apa manfaat patung-patung yang kausembah dengan kaummu?

Bukankah batu tidak dapat mendengar dan melihat, juga tidak dapat membahayakan dan memberi manfaat?"

Kemudian Utsman mencoba berpikir dan berkata, "Benar, demi Allah memang seperti itu."

 Kemudian Abu Bakar mengajaknya untuk bertemu Nabi saw., dan akhirnya dia pun bertemu dengan beliau. 

Lantas Rasulullah saw. bersabda, "Wahai Utsman, penuhilah panggilan Allah untuk masuk surga!"  

Utsman pernah berkata, "Demi Allah, setelah mendengar sabda beliau aku tidak tahan untuk langsung memeluk agama lslam. Juga, untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Tidak lama setelah itu, aku menikahi Ruqayyah (Putri rasulullah SAW).”

Setelah Utsman r.a. memeluk agama Islam, kaumnya sangat marah ketika mendengar hal itu. Akhirnya, dia pun sering mendapatkan gangguan dari mereka. Hakam bin Abu Ash, pamannya sendiri, telah mengikat dan menyiksanya dengan sangat pedih. Pamannya bersumpah tidak akan melepaskan ikatan itu kecuali jika dia menyatakan kembali ke agama nenek moyangnya. Namun Utsman bersumpah, bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan agama Islam selamanya. Setelah hati Utsman menjadi tenang dan sabar dengan siksaan tersebut, pamannya menjadi putus asa dan akhirnya melepaskan keponakannya tersebut.

 

 (Sumber : 66 Orang Yang Dicintai Rasul ; Prof. Dr. Muhammad Bakar Ismail)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBUAN PASUKAN GAJAH

Hamzah ra dan Umar ra Masuk Islam

Dakwah Pertama Rasulullah SAW (Bag. Pertama)