KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR
Hadits Nabi Tentang Joget-joget di Media Sosial
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
SERBUAN PASUKAN GAJAH
Mekkah mendadak tegang. Berita dari pedagang yang kembali dari Syam menyampaikan bahwa Raja Abrahah akan datang menyerang Ka’bah. Sementara itu, usia kandungan Aminah( ibunda Nabi Muhammad) tinggal beberapa hari menunggu untuk melahirkan. Wanita tabah ini pun telah kehilangan suami tercinta, Abdullah. Abdullah meninggal dalam perjalanan berdagang ke Syam. Abdul Muthalib, ayah Abdullah dan beberapa pemimpin-pemimpin suku di Mekkah sering bertemu. Mereka berkumpul di Da’arunnadwah( tempat pertemuan). Mereka nampak tegang membicarakan suatu masalah. “ Aku mendapat kabar Raja dari Habasyah membangun gereja yang sangat besar,” kata pemimpin suku. “ Yaman memang sudah ditaklukkan Raja Abrahah,” kata pemimpin suku lainnya. “Sekarang ia sedang menyiapkan ribuan pasukan,” kata pemimpin yang lain. “Menurut kabar orang-orang kita disana, pasukan itu akan menyerbu Ka’bah,” kata salah seorang pemimpin. “Apapun yang terjadi, kita hadang mereka sebelum tiba di Mekah!,” kata seorang
Tanda-tanda Kenabian Muhammad SAW
Membaca kisah Rasulullah SAW ketika masih kecil, hati siapapun akan tersentuh, betapa usia Rasulullah SAW masih kecil sudah yatim piatu. Tetapi Allah SWT menghendaki demikian. Dijadikan-Nya hati orang-orang di sekitar beliau untuk mencintai dan melindunginya. Rahmat dan kasih sayang Allah SWT tercurah untuk Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat beliau, tak ada ucapan yang lebih baik melainkan salam dan salawat bagi Nabi Muhammad SAW. Muslim meriwayatkan dari Anas ra, bahwa Rasulullah SAW didatangi Jibril, yang saat itu beliau sedang bermain-main dengan beberapa anak kecil lainnya. Jibril memegang beliau dan menelentangkannya, lalu membelah dada dan mengeluarkan hati beliau dan mengeluarkan segumpal darah dari dada beliau, sambil berkata. “ Ini adalah bagian setan yang ada pada dirimu.” Lalu Jibril mencucinya di sebuah baskom dari emas dengan menggunakan air Zam-zam, kemudian menata dan memasukkan ke tempat semula. Anak-anak kecil lainnya berlarian mencari ibu Halimah dan berkata. “ M
PATI UNUS : Pejuang Pembebas Malaka
Kurang lebih 500 tahun yang lalu, Indonesia disebut Nusantara. Negeri yang subur, dianugerahi Tuhan YME hasil bumi yang sangat dikenal dunia, yaitu rempah-rempah. Di tanah ini lahir para pejuang. Pahlawan di Nusantara yang gugur membebaskan negeri dari penjajah bangsa Eropa. Malaka tahun 1509, pintu gerbang lalu lintas perdagangan dunia, menjadi tujuan Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara.Sementara itu, di tanah Jawa tepatnya di Jepara. Sejarah telah tertulis, seorang pejuang pembebas tanah Malaka yang dikenal dengan nama Pati Unus. Masa kecil Pati Unus Dua puluh tahun sebelum kedatangan Portugis, tepatnya tahun 1488 lahir seorang bayi laki-laki dan diberi nama Abdul Qodir. Ia putra dari R. Muhammad Yunus dan ibu putri dari Majapahit. Tahun demi tahun berganti, Abdul Qodir tumbuh sebagai anak kecil yang cerdas, ia sedang membaca Al Quran dibimbing guru yang juga seorang ulama. Dari guru itulah ia belajar ilmu pengetahuan agama maupun pemerintahan. “Berlak
Komentar
Posting Komentar