KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

TELADAN RASULULLAH SAAT REMAJA

 

Teladan Rasul


Usia remaja, saat anak-anak mulai mencari identitas diri. Meniru orang yang dianggap hebat sebagai idola. Orang tua biasa dijadikan panutan bagi anak.

Bagaimana kehidupan sang teladan umat manusia, Nabi Muhammad saw ketika remaja?

Sedikit peristiwa yang diulas ahli sejarah ketika usia Nabi Muhammad saw remaja. Namun demikian banyak hal yang bisa diteladani oleh umat beliau. Dari semua peristiwa yang dialami Nabi Muhammad ketika itu, dapat dipahami bahwa Allah SWT senantiasa menjaga beliau dalam Pemeliharaan-Nya.

Sejak kecil, Nabi Muhammad saw sangat membenci penyembahan pada patung-patung. Tindakan beliau selalu terjaga dari hal-hal buruk. Nabi Muhammad tidak pernah minum khamr. Beliau tidak mau makan daging hewan yang disembelih untuk dipersembahkan pada berhala. Tidak mau menghadiri upacara atau pertemuan untuk menyembah patung.

Sifat Nabi Muhammad saw senang menolong siapapun yang menegakkan kebenaran. Ketika usia beliau lima belas tahun, beliau membantu paman-pamannya dalam  Perang Fijar. Tugas beliau mengumpulkan anak-anak panah yang akan digunakan lagi dalam pertempuran. Perang ini terjadi karena ada pelanggaran  kesucian tanah haram pada bulan-bulan suci.

Ketika terjadi peristiwa seorang dari Zubaid ( daerah di luar Mekah) melakukan jual beli dengan orang Quraish, Al –Ash bin Ma’il As Sahmi, Al- Ash tidak memenuhi hak-hak orang Zubaid. Saat itu tidak ada yang memperdulikannya. Kabilah di Mekah seperti Abdud Dad, Makhzum, Sahm, Adi mengikat perjanjian sebagai sekutu Al –Ash. Lalu orang Zubaid naik ke atas bukit melantunkan syair menggambarkan kedhaliman Al- Ash. Paman Nabi, Az  Zubair bin Abdul Muthalib lewat didekatnya kemudian membelanya. Maka terjadilah Perjanjian Hilful – Fudhul. Isi perjanjian itu adalah tak seorangpun penduduk Mekah dan orang dari luar Mekah dibiarkan teraniaya. 

Nabi Muhammad saw yang masih remaja ketika itu ikut dalam perjanjian itu.

Setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul, beliau bersabda, “Aku penah mengikuti perjanjian yang dikukuhkan di rumah Abdullah bin Jud’an, suatu perjanjian yang lebih disukai daripada keledai yang terbagus. Andaikata aku diundang untuk perjanjian itu semasa Islam, tentu aku akan memenuhinya.” ( Sirah Nabawi,syafiyyurahman al mubarakfuri:52).

Nabi Muhammad saw ketika remaja adalah pribadi yang sederhana. Pekerjaannya menggembala kambing. Beliau tidak seperti pemuda-pemuda Quraish umumnya yang suka berfoya-foya menghabiskan waktu dengan kebiasaan jahiliyah. 

Beliau lebih suka diam lama-lama untuk mengamati, memusatkan pikiran dan menggali kebenaran. Beliau bergaul dengan manusia selama mendapatkan kebaikan, jika tidak, beliau lebih suka dengan kesendiriannya.

Demikian sekelumit kisah kehidupan Nabi Muhammad saw ketika remaja. Dengan bimbingan langsung dari Allah SWT dengan akal dan fitrahnya yang suci memahami kehidupan umat di sekitarnya. Sehingga ketika usia Nabi Muhammad saw menginjak dewasa, beliau adalah orang yang paling utama kepribadiannya. 

Beliau paling bagus akhlaknya, paling baik dengan tetangga, paling lemah lembut, paling jujur, paling baik amalnya, paling banyak memenuhi  janji. Nabi Muhammad saw dihormati dikalangan penduduk Makkah, beliau mendapat gelar Al Amin.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBUAN PASUKAN GAJAH

Tanda-tanda Kenabian Muhammad SAW

PATI UNUS : Pejuang Pembebas Malaka