KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

Sa'ad bin Abi Waqqash Sang Pemanah Rasulullah SAW (Bag. 1)

 

Bang Jago Panah

Salah satu dari para pahlawan awal perjuangan Islam adalah Sa'ad bin Abi Waqqash.

Silsilah lengkapnya adalah Saad bin Malik bin Wuhaib bin Abdul Manaf bin Zahrah. Dia adalah orang ketujuh dari tujuh orang yang memeluk agama Islam di awal mula Nabi saw diutus. Selama hidupnya dia senantiasa berbuat ikhlas, taat, pemberani, dan berjihad di jalan Allah SWT. Oleh sebab itu, dia sangat berhak menjadi salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira masuk surga, oleh Rasulullah saw yang telah beliau ridhai sampai beliau wafat. Dia juga merupakan salah satu dari enam orang yang dicalonkan oleh Umar ibnul Khaththab r.a. untuk dipilih oleh kaum muslimin sebagai khalifah sepeninggalnya.

Sa'ad bin Abi Waqqash adalah orang pertama yang meluncurkan anak panah di jalan Allah SWT. Pada tahun pertama Hijriah, Nabi saw mengutus sebuah pasukan yang dipimpin oleh Ubaidah bin Harits menuju Rabigh. Pada saat itu, Sa'ad bin Abi Waqqash juga ikut bergabung dalam barisan pasukan tersebut. Tatkala pasukan kaum Muslimin bertemu dengan musuh, dengan sangat cepat Sa’ad mengambil anak panahnya dan langsung meluncurkannya ke arah musuh. Kemudian anak panah tersebut mengenai salah seorang dari pasukan musuh. Akhirnya, pasukan musuh pun kembali lagi lantaran ketakutan dengan kejadian tersebut. Dengan demikian, kaum muslimin dapat mewujudkan kemenangan yang mereka harapkan. Sa'ad bin Abi Waqqash, tidak pernah salah sasaran dalam memanah.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa tatkala terjadi Perang Khandaq ada salah seorang dari kaum musyrikin yang banyak meluncurkan anak panah ke arah kaum Muslimin. Akhirnya, Sa'ad bin Abi Waqqash mengambil satu anak panahnya lantas membidik orang tersebut. Lantas, anak panah itu pun tepat mengenai dahinya. Kemudian orang tersebut tersungkur, dan Nabi saw. tersenyum sampai terlihat gigi geraham beliau, lantaran senang melihat bidikan Saad yang sangat tepat.

Ketika berkecamuknya Perang Uhud, Saad bin Abi Waqqash r.a. juga telah menunjukkan sikap kepahlawanannya, sehingga membuat hati musuh gentar untuk menghadapinya. Dia senantiasa menjalankan tugasnya sebagai pemanah yang jitu dengan sangat baik. Bahkan, tidak seorang pun dari kalangan musuh yang dapat lolos dari bidikannya. Dia rela mengorbankan iiwanya demi membela dan melindungi Nabi saw. Oleh sebab itu, beliau sangat kagum akan keberanian dan pengorbanannya tersebut, sehingga beliau pun mendoakannya seraya bersabda,

 

"Wahai pemuda yang kuat dan tangkas! Teruslah luncurkan anak panah. Ay ah dan ibuku adalah tebusannya."

Duh! Alangkah besarnya kemuliaan yang diperoleh Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. dari Rasulullah saw, sehingga beliau pun menyatakan ayah dan ibu beliau sebagai tebusannya. Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkomentar mengenai sosok Sa’ad bin Abi Waqqash,

"Rasulullah saw. tidak pernah menyatakan secara bersamaan antara ayah dan ibu beliau dalam sebuah ungkapan penebusan, kecuali kepada Sa’ad bin Abi Waqqash.”

Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. telah mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah saw.  Dia termasuk salah satu tentara Allah yang turut menaklukkan negeri Persia. Dia juga seorang pemimpin yang sangat cerdas, sehingga dapat mengambil sikap yang tepat, baik di waktu perang maupun damai.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Umar ibnul Khaththab r.a. berkeinginan untuk memimpin sendiri pasukan menuju negeri Persia. Hal itu terjadi ketika intimidasi orang-orang Persia semakin keras terhadap kaum Muslimin di wilayah perbatasan, serta adanya sebuah ancaman terhadap keutuhan wilayah Daulah Islamiyyah. Kemudian Umar r.a. meminta pertimbangan kepada kaum Muslimin mengenai hal tersebut. Lantas, mereka mengusulkan agar dia tetap berada di Madinah, karena situasinya sangat bahaya dan tidak perlu dia sendiri yang harus turun tangan memimpin pasukan. Mereka juga mengusulkan agar dia memilih satu orang yang dapat menggantikannya untuk memimpin pasukan.

Kemudian Umar berkata, "Menurut kalian siapa yang paling pantas untuk memimpin pasukan tersebut?"  

Lantas Abdurrahman bin Auf berkata, "Wahai Amirul Mukminin, aku telah mendapatkan orang tersebut. Orang ini laksana singa yang amat buas. Dia adalah Sa'ad bin Abi Waqqash.”

Kemudian Umar ibnul Khaththab r.a. memberi amanah kepada Sa’ad bin Abi Waqqash untuk memimpin pasukan yang berada di Iraq, seraya memberi pesan yang sangat berharga kepadanya dan orang-orang yang berangkat bersamanya. Pesan tersebut berbunyi  "Wahai  Sa'ad, aku telah memberimu amanah untuk memimpin perang, maka ingatlah pesanku ini. Kau akan menghadapi sebuah perkara yang sangat sulit. Hanya kebenaranlah yang akan keluar sebagai pemenangnya. Oleh sebab itu, biasakanlah dirimu dan orang-orang yang berjihad bersamamu untuk senantiasa berbuat baik . Jangan sekali-kali kau terpedaya dan lupa kepada Allah hanya karena kau dikatakan sebagai paman Rasulullah saw. atau sahabat beliau. Karena, sesungguhnya hubungan antara seorang hamba dengan Allah bergantung pada ketaatannya kepada-Nya. Semua orang di hadapan Allah SWT adalah

sama. Allah adalah Tuhan mereka dan mereka adalah hamba-hamba-Nya. Derajat mereka di sisi Allah sangat ditentukan oleh kadar ibadah dan ketaatan yang mereka lakukan. Contohlah sosok Rasulullah saw. mulai dari awal mula diutus sampai beliau meninggalkan kita! Ini adalah pesan dan nasihatku kepadamu. Jika kau tidak melakukannya, niscaya amal perbuatanmu akan sia-sia dan kau akan merugi.”

Setelah itu, Sa’ad berangkat menuju Persia dengan memimpin sejumlah pasukan. Akhirnya, Allah SWT memberikan kemenangan dalam beberapa medan pertempuran, dan dia pun mampu menaklukkan beberapa kota yang merupakan jantung pertahanan negeri Persia dengan seizin Allah SWT. Dia juga berhasil memasuki istana raja dan shalat Zhuhur berjamaah dengan kaum Muslimin di dalamnya. Misi dakwah Islam terus berjalan, dan dia tidak segan-segan untuk memerangi orang-orang yang memerangi kaum Muslimin hingga agama Allah SWT tetap jaya selalu. 

(Bersambung)

Sumber : 66 Orang yang Dicintai Rasul ; Prof. Dr. Muhammad Bakar Ismail

Umar Bin Khattab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERBUAN PASUKAN GAJAH

Tanda-tanda Kenabian Muhammad SAW

PATI UNUS : Pejuang Pembebas Malaka