Postingan
KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR
Hamzah ra dan Umar ra Masuk Islam
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Di saat Rasulullah saw dan kaum muslimin mendapat tekanan terberat dari para pemimpin musyrikin Quraisy, Allah SWT menguatkan agama Islam dengan masuknya dua tokoh besar yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khaththab. Hal ini terjadi di tahun keenam dari nubuwah. Hamzah bin Abdul Muththalib Masuk Islam Suatu hari Abu Jahal melewati Rasulullah saw tatkala di Shafa, lalu mencaci maki dan melecehkan beliau, namun beliau hanya diam saja. Abu Jahal memukul kepala beliau dengan batu mengakibatkan beliau terluka. Lalu Abu Jahal berbalik menuju kumpulan orang-orang Quraisy di dekat Ka’bah dan mengobrol bersama mereka. Seorang budak perempuan milik Abdullah bin Jad’an melihal semua kejadian itu. Sementara Hamzah baru pulang berburu sambil menenteng busurnya hendak menuju Ka’bah untuk thawaf sebelum kembali ke rumahnya. Di tengah perjalanan, ia dihentikan budak perempuan itu dan melaporkan semua perbuatan Abu Jahal terhadap Rasulullah saw. Hamzah adalah seorang Quraisy yang sanga
Saat Kaum Muslimin Hijrah ke Habasyah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Beberapa bulan berlalu sejak dakwah Islam secara terbuka di tahun ke lima kenabian. Rasulullah saw terus menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang bijaksana dan nasihat-nasihat yang baik. Dengan sabar beliau tanggung segala penderitaan, penghinaan, dan pendustaan. Waktu itu kaum muslimin mendapat siksaan berat dari orang-orang musyrikin dengan tujuan mengembalikan mereka kepada agama leluhur. Setiap suku/khabilah menyiksa anggota-anggotanya yang mengikuti Rasulullah saw. Kaum musyrikin dipimpin Abu Jahal meningkatkan siksaan dan intimidasi terhadap kaum muslimin. Seorang muslim dari golongan bangsawan diancam dengan hilangnya kekuasaan, kehormatan, dan status sosial. Seorang muslim dari kalangan pedagang diancam dengan kerugian dan hilangnya harta benda. Jika muslim yang lemah dari hamba sahaya disiksa oleh tuannya. Singkatnya, pada masa itu kaum musyrikin meneror dengan kekerasan. Ini adalah cobaan berat bagi kaum muslimin. Namun dengan pertolongan Allah mereka tetap bertahan
Hamzah ra - Singa Allah Dan Panglima Syuhada
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kali ini kita akan membaca kisah salah seorang shahabat Rasulullah saw, Hamzah bin Abdul Muthalib. Dia adalah paman Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw lahir, Abu Lahab paman Rasulullah sangat senang. Sehingga Tsuwaibah, hamba sahaya Abu Lahab dibebaskan hanya untuk menyusui Rasulullah yang masih bayi. Hamzah yang juga masih bayi menjadi saudara susuan dalam asuhan Tsuwaibah. Ini sekelumit gambaran betapa erat hubungan Rasulullah bersama Hamzah ra paman beliau. Perkembangan selanjutnya, Hamzah menjadi pemuda gagah dan pemberani. Ia menguasai berbagai senjata perang. Kesatria yang ditakuti oleh musuh-musuhnya. Disamping dikaruniai kekuatan fisik, beliau juga seorang yang cerdas. Hamzah sangat mengenal Muhammad sejak kanak-kanak, waktu muda yang tak ternoda, dan saat dewasa yang terpercaya. Hamzah tidak heran, seseorang yang mendapat gelar Al Amin mengaku dirinya sebagai utusan Tuhan. Namun pada saat itu, Hamzah masih menganut agama leluhur. Tapi jauh di lubuk hati membenarkan kegi
Dakwah Pertama Rasulullah Secara Terbuka (Bagian Kedua)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Allah SWT mengingatkan kepada Rasulullah saw dan kaum muslimin akan konsekuensi dakwah secara terbuka. Mereka pasti akan menghadapi tantangan, gangguan, siksaan, bahkan ancaman pembunuhan. Allah berjanji akan menjaga Rasulullah dari gangguan kaum musyrikin. Allah SWT berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan(engkau), (yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah, mereka kelak akan mengetahui (akibatnya). Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud, dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu ajalmu .( Al Hijr: 95-99) Upaya pemuka kaum Quraisy membendung dakwah Rasulullah saw diawali dengan cara halus yaitu meminta Abu Thalib, paman Rasulullah untuk membujuk Nabi menghentikan dakwahnya. Secara halus Abu Thalib menolak permintaan mereka dan memberi isyarat
Dakwah Pertama Rasulullah SAW (Bag. Pertama)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Setelah tiga tahun diangkat sebagai Rasul dan berdakwah secara sembunyi, barulah Allah SWT memerintahkan Rasulullah saw berdakwah secara terbuka. Dengan turun ayat kepada beliau agar menyampaikan dakwah kepada kerabat terdekat. “ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat.” (Asy-Syu’ara:214) “ Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memeliharamu dari orang yang memperolok-olokkan(engkau).( Al Hijr:94-95) Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah ialah mengundang Bani Hasyim. Undangan pertama, Rasulullah saw mendapat tentangan dari paman beliau Abu Lahab. Kemudian beliau mengundang mereka untuk kedua kalinya. Dalam pertemuan itu beliau bersabda, “ Segala puji bagi Allah dan aku memuji-Nya, memohon pertolongan, percaya dan tawakal kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya.” Kemudian beliau melanjutkan lagi, “
BINASANYA KAUM NUH AS
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Firman Allah SWT surat Al Qomar ayat 10, yang artinya: Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah aku .” Kemudian Allah SWT mengabarkan kepada Nabi-Nya akan datang azab yang ditetapkan untuk kaumnya. Bencana banjir besar yang menghancurkan seluruh umat manusia kecuali yang beriman di dalam kapal Nabi Nuh as. “ Lalu Kami wahyukan kepadanya, “Buatlah kapal dibawah pengawasan dan petunjuk Kami,...”(QS 23 : 27) Menurut pendapat beberapa ulama, ketika Allah mengabulkan doa Nabi Nuh as, maka Dia memerintahkan kepada nabi-Nya untuk menanam pohon. Nabi Nuh as menanam pohon dan menunggunya hingga seratus tahun, lalu seratus tahun berikutnya dia menebangnya. Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ats-Tsauri, bahwa kapal itu terbuat dari pohon Jati. Menurut dia kapal itu panjangnya delapan puluh hasta, terlapisi ter di bagian luar dan dalamnya. Kapal yang bagian haluan(bagian depan) agak miring tajam yang dapat membelah air. Menurut Ibnu A
Tak Sadar Memberi Contoh Buruk Dalam Islam - Hadits Rasulullah SAW
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya