Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

KOMIK DAN CERITA BERGAMBAR

Kisah Nabi Idris AS - Manusia Pertama Mengajarkan Tulis Menulis

Gambar
  Allah SWT berfirman dalam Surat Maryam ayat 56-57 yang artinya: “Dan ceritakanlah ( Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al Qur’an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang Nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” Nama lengkap beliau adalah Idris bin Yard bin Mahlayil bin Qainan bin Unusy bin Syits bin Adam as. Allah SWT mengangkat Idris as sebagai Nabi di antara anak keturunan Adam as ketika itu. Idris as seorang yang selalu berkata jujur dan sangat mencintai kebenaran.  Beliau adalah nabi setelah Nabi Syits as dan Adam as. Ibnu Ishaq mengatakan bahwa Idris as adalah orang pertama yang mengenalkan tulis menulis menggunakan pena. Dia hidup bersama Adam as selama 308 tahun. Sebagian orang mengatakan tentang hal itu sebagaimana ditunjukkan oleh hadits yang diriwayatkan dari Muawiyah bin Hakam As Sulami, ketika dia bertanya kepada Rasulullah saw tentang tulis menulis menggunakan media pasir. Beliau menjawab, “ Dia (Idris as) adalah seora

Dakwah Awal Rasulullah Muhammad SAW berlangsung sembunyi-sembunyi

Gambar
  Dakwah ke Keluarga Terdekat Turun wahyu lima ayat pertama, surat Al Muddatstsir adalah perintah Allah SWT kepada Rasulullah saw untuk berdakwah. Perintah agar mensucikan diri, pakaian dan perbuatan semata-mata untuk mengagungkan nama Allah. Mengajak manusia untuk beriman dan beribadah kepada Allah Yang Esa. Ajakan dakwah ini langsung disambut ummul mukminin Khadijah dan Ali bin Abu Thalib yang masih anak-anak. (Riwayat Thabrani dari Ibnu Abbas, Abu Dzarr dan Salman)   Orang berikutnya yang memeluk agama Islam adalah Zaid ibnu Haritsah(anak angkat Rasulullah). Suatu hari, ia datang ke kediaman Rasulullah dan menerima ajakan untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya.   Ia diajak agar menjauhi penyembahan berhala, bertingkah laku dengan akhlak yang mulia, serta mensucikan diri dan perbuatannya. Dengan begitu semua anggota keluarga   yang tinggal di rumah kediaman Rasulullah saw, telah beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Shalat Pertama Rasulullah dan Shahabatnya Kemudian turun wah

Shahabat Rasulullah Mu’adz bin Jabal (Bagian Kedua)

Gambar
  Keutamaan Mu’adz bin Jabal r.a di hari Kiamat   Ketika pemerintahan kekhalifahan Umar bin Khattab r.a. Mu’adz bin Jabal r.a ditunjuk menggantikan Abu Ubaidah r.a di daerah Syria. Umar bin Khattab r.a berkata : “Bila saya mengangkat Mu’adz sebagai pengganti, lalu ditanya Allah kenapa saya mengangkatnya. Maka akan saya jawab: Saya dengar Nabi-Mu bersabda, “ Mu’adz bin Jabal adalah pemimpin golongan ulama di hari qiamat.”   Semasa hidupnya, Mu’adz bin Jabal r.a juga mendapat perhatian khusus dari Rasulullah saw. Di antara pengajaran Rasulullah saw kepada Mu’adz adalah pada suatu hari Rasulullah saw bersabda : ‘Hai Mu’adz! Demi Allah saya sungguh sayang kepadamu. Maka jangan lupa setiap habis shalat mengucapkan: Ya Allah, bantulah aku untuk selalu ingat dan syukur serta beribadah dengan ikhlas kepada-Mu.” Ya Allah bantulah aku. Makna kalimat singkat namun dalam ini adalah bahwa tidak ada daya maupun upaya, dan tidak ada pertolongan kecuali dengan pertolongan dan daya dari All

Shahabat Rasulullah Muádz Bin Jabal (Bagian Pertama)

Gambar
  Cendikiawan Yang Paling Tahu Halal dan Haram Tatkala Rasulullah saw   m engambil baiát dari orang-orang Anshar pada perjanjian Aqabah yang kedua, di antara 70 orang para utusan itu ada seorang anak muda. Wajahnya berseri, tampak giginya yang putih dan sikap yang tenang mempesona ketika berbicara. Dialah Muádz bin Jabal, ia termasuk Assabiqunal Awwalun, golongan yang pertama masuk Islam. Ikut serta bersama Rasulullah saw dalam setiap perjuangannya. Muádz bin Jabal seorang yang ahli dalam fiqih dan ilmu pengetahuan. Ia pun mendapa t pujian dari Rasulullah saw. dengan sabdanya: “Ummatku yang paling tahu tentang yang halal dan yang haram ialah Muádz bin Jabal.” Kecerdasan Muádz bin Jabal dan keberanian mengemukakan pendapat hampir sama dengan Umar bin Khattab. Ketika Rasulullah saw. akan mengirimnya ke Yaman, Rasulullah saw. bertanya : “Apa yang menjadi pedomanmu dalam mengadili sesuatu, hai Muádz!” “Kitabullah”, kata Muádz “Bagaimana jika kamu tidak jumpai dalam Kitabullah?” tanya Ra

BOLEHKAH MENCELA DIRI SENDIRI DALAM ISLAM ?

Gambar
  Bisa tonton komik animasinya di sini !

Shahabat Rasulullah SAW : Abdullah Bin Umar - Manusia Zuhud (bagian kedua)

Gambar
  Di penghujung usia senjanya, Adbullah bin Umar pernah berkata: “Saya telah baiát kepada Rasulullah saw, maka sampai saat ini, saya tak pernah ingkar janji. Dan saya tak pernah baiát kepada pengobar fitnah. Tidak juga membangunkan orang Mukmin dari tidurnya.” Kalimat-kalimat singkat ini adalah gambaran simpulan hidup Abdullah bin Umar. Sepanjang kehidupannya, ia seorang yang tekun beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pendiriannya tak pernah bergeser walau seujung rambut. Ia tak pernah menyimpang dari baiát yang diikrarkannya untuk Rasulullah saw. Dan agama Islam. Menghindari Dunia Agar Dekat Kepada Allah SWT Kedermawanan, zuhud dan Wara’ adalah perpaduan kepribadian Abdullah bin Umar. Semua itu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ayub bin Wa-il ar Rasibi bercerita: Pada suatu hari Abdullah bin Umar memerima uang sebanyak empat ribu dirham dan sehelai baju dingin. Pada hari berikutnya Ibnu Wa-il melihatnya di pasar sedang membeli makanan untuk he

Shahabat Rasulullah SAW Abdullah Bin Umar - Sang Penyerta Malam (bag pertama)

Gambar
  Shahabat Yang Sangat Setia pada Rasulullah saw Shahabat Rasulullah ini adalah putra Umar bin Khatab. Sejak usia belia bersama ayahnya, ia baktikan hidupnya berjuang bersama Rasulullah saw. menegakkan agama Islam. Di usia baru 13 tahun, Abdullah bin Umar ingin ikut berjuang di Perang Badr. Ketika itu Rasulullah menolaknya karena usianya. Dalam bimbingan ayahandanya, Abdullah bin Umar mempelajari berbagai kebaikan. Bersama ayahnya pula mendapat bimbingan pelajaran dari Rasulullah saw. Seperti halnya ayahnya, Abdullah bin Umar telah berhasil mencapai keimanan yang baik terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya. Abdullah bin Umar adalah salah satu shahabat yang amat setia mengikuti jejak langkah Rasulullah. Misalnya Rasulullah saw. pernah melakukan shalat di suatu tempat, maka Abdulllah bin Umar melakukan shalat di tempat itu. Di tempat lain misalnya Rasulullah pernah berdoa sambil berdiri, maka Abdullah bin Umar berdoa ditempat itu sambil berdiri. Di sana Rasulullah pernah berdoa sambil du

Rasulullah Menerima Wahyu Kedua : Perintah untuk Dakwah

Gambar
Peristiwa turunnya wahyu yang pertama di Gua Hira menjadi rahmat Allah SWT bagi manusia dan semesta alam. Turunnya wahyu pertama menjadi pertanda diangkatnya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul. Beberapa waktu semenjak itu, Nabi Muhammad saw. menunggu-nunggu kehadiran malaikat Jibril untuk membawa wahyu berikutnya. Namun wahyu itu tidak kunjung datang. Hal ini membuat Nabi Muhammad saw. dirundung kedukaan. Beberapa kali beliau sudah mencapai puncak gunung agar mati saja di sana. Tetapi setiap kali beliau mencapai puncaknya dan terbersit keinginan untuk terjun, muncul bayangan Jibril yang berkata kepada beliau, “Wahai Muhammad, engkau adalah benar-benar Rasul Allah.” Dengan begitu hati dan jiwa beliau menjadi tenang kembali. Setelah itu beliau pulang kembali. Jika wahyu yang ditunggu belum datang lagi, beliau kembali menuju puncak gunung untuk melakukan hal yang sama. Dan Jibril tiba-tiba muncul dan mengatakan bahwa beliau benar-benar Rasul Allah, dan beliau pun tenang kembali (Al

Shahabat Rasulullah : Salman Al Farisi - Sang Pencari Kebenaran

Gambar
  Di bawah naungan pohon yang rindang. Di depan rumahnya di Kota Madain, Salman al Farisi menceritakan perjalanan berliku menemukan Islam kepada sahabatnya. Berikut kisahnya : “ Aku berasal dari Isfatan. Ayahku seorang pemimpin di daerah itu, dan aku sangat disayanginya. Aku baktikan diri dalam agama Majusi, hingga diserahi tugas sebagai penjaga api. Aku bertanggung jawab atas nyalanya api dan menjaganya agar tidak padam. Ayahku memiliki sebidang tanah, suatu hari aku disuruh ke sana. Dalam perjalanan, aku melewati sebuah gereja milik kaum Nashrani. Kudengar mereka sedang ibadah, maka aku masuk ke dalam untuk melihat apa yang mereka lakukan. Aku kagum melihat cara ibadah mereka, hatiku berkata, “ Ini lebih baik dari yang kuanut selama ini!” Aku berada di sana hingga matahari terbenam. Aku pun tidak jadi pergi ke tanah milik ayahku, hingga ayahku mengirim orang untuk mencari dan menyusulku. Sebelum pulang, aku bertanya pada orang-orang Nashrani dari mana asal usul agama mereka. “

Rasulullah SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira

Gambar
  Gelisah Hati Untuk Memahami Allah Tuhan Yang Esa Renovasi Ka’bah telah selesai. Mekah kembali normal, masyarakat beraktivitas seperti semula. Namun ada yang menggelisahkan hati Muhammad saw. Hati dan pemikiran yang jernih merasakan akan kebutuhan spiritual yang membuncah. Beliau lebih suka menyendiri, merenung dan memperhatikan keagungan Tuhan serta keindahan ciptaan-Nya. Saat itu bulan Ramadhan. Muhammad saw. berjalan kaki menelusuri jalan berbatu pegunungan Jabal Nur di tengah teriknya panas matahari. Beliau pun akhirnya sampai di Gua Hira setelah menempuh jarak kira-kira dua mil. Di ruang yang sempit itu beliau menemukan ketenangan hati. Sebulan penuh Muhammad saw. menghabiskan malam-malam hari beribadah kepada Allah SWT.   Khadijah istri beliau dengan setia menyiapkan bekal untuknya.   Pagi hari kembali menuju Ka’bah untuk tawaf kemudian menemui keluarga. Siang hari beliau kembali berjalan kaki menuju Gua Hira.   Beliau membagi-bagikan bekal pada orang-orang yang ditemuinya.